Aku bukan tipe wanita romantis yang berani berkata - kata sekedar meyakinkan perasaan pasangan untuk tetap tinggal bersamaku. Tapi dari hari pertama aku berjalan dan memulai perjalananku denganmu, aku seperti tersihir untuk selalu memberitahumu tentang apapun yang kurasakan. Di level manapun perasaanku berada, kamu yang harus pertama tahu. Mungkin karena cuma kamu yang mengerti. Cerita ini bisa saja jadi basi untuk sekedar jadi cerita cinta. Tapi aku menulis ini disini bukan hanya untuk cerita cinta yang mati. Cerita ini hidup. Aku nggak tau harus dengan bubuk pixie jenis apa untuk membuat cerita ini dipahami tapi aku ingin orang lain tahu bahwa kamu kebahagiaan yang selama ini ku cari.
Luar biasanya kau datang dan mulai memberi berjuta warna dalam masa abu - abu ku. Luar biasanya kau menjadi seseorang paling menyebalkan yang pernah ku temui. Luar biasanya kau selalu ada bahkan untuk menjadi tempat aku membuang seluruh keluh kesahku tentang si teman lama. Sampai hari ini ternyata setiap hari kita bagi bersama. Kini, masa depan bukan hal aneh yang kita bicarakan setiap kita bersapa. Aku selalu mensyukuri setiap detik yang aku habiskan denganmu karena aku sadar bahwa sebelumnya kita pernah mencoba mencari kemudian lelah dan akhirnya dipertemukan kembali. Aku tidak pernah menyadari sebelumnya bahwa yang akan kubawa dan kukenalkan ke mama dan papa adalah kamu. Kamu yang tidak pernah mereka lihat selama ini. Kamu yang (padahal) ada dari beberapa tahun yang lalu namun tidak pernah sekalipun muncul. Kamu yang selalu memberikan pundak cuma-cuma mu secara maya. Yang tidak akan pernah menyerah sekalipun berulang kali aku melakukan kesalahan.
Sekarang giliranku. Giliranku untuk selalu ada untukmu. Untuk selalu menggenggam tanganmu dan tidak pernah menyerah apapun yang terjadi. Aku yang akan selalu ada walaupun mereka bilang kamu begini, kamu begitu. Aku akan tetap menjadi aku tapi mungkin akan lebih baik dari hari ke hari. Untuk aku dan kamu. Aku harap kamupun begitu. Hidupmu bukan melulu tentang aku. Perbaiki diri dan jaga kesehatanmu. Untuk kita.
Regards,
Your March
Luar biasanya kau datang dan mulai memberi berjuta warna dalam masa abu - abu ku. Luar biasanya kau menjadi seseorang paling menyebalkan yang pernah ku temui. Luar biasanya kau selalu ada bahkan untuk menjadi tempat aku membuang seluruh keluh kesahku tentang si teman lama. Sampai hari ini ternyata setiap hari kita bagi bersama. Kini, masa depan bukan hal aneh yang kita bicarakan setiap kita bersapa. Aku selalu mensyukuri setiap detik yang aku habiskan denganmu karena aku sadar bahwa sebelumnya kita pernah mencoba mencari kemudian lelah dan akhirnya dipertemukan kembali. Aku tidak pernah menyadari sebelumnya bahwa yang akan kubawa dan kukenalkan ke mama dan papa adalah kamu. Kamu yang tidak pernah mereka lihat selama ini. Kamu yang (padahal) ada dari beberapa tahun yang lalu namun tidak pernah sekalipun muncul. Kamu yang selalu memberikan pundak cuma-cuma mu secara maya. Yang tidak akan pernah menyerah sekalipun berulang kali aku melakukan kesalahan.
Sekarang giliranku. Giliranku untuk selalu ada untukmu. Untuk selalu menggenggam tanganmu dan tidak pernah menyerah apapun yang terjadi. Aku yang akan selalu ada walaupun mereka bilang kamu begini, kamu begitu. Aku akan tetap menjadi aku tapi mungkin akan lebih baik dari hari ke hari. Untuk aku dan kamu. Aku harap kamupun begitu. Hidupmu bukan melulu tentang aku. Perbaiki diri dan jaga kesehatanmu. Untuk kita.
Regards,
Your March
Tidak ada komentar:
Posting Komentar