Kamis, 01 Februari 2018

Aku Bisa

Kalian tahu apa yang bisa lebih berharga dari pada sekedar emas dan permata? Menurutku, kebanggaan orang tuaku memilikki aku sebagai buah hati mereka adalah hal yang lebih berharga. Menyadari diriku yang selama ini selalu mengusahakan yang terbaik untuk mereka adalah sesuatu yang Puji Tuhan bisa memberikan semangat di pertengahan pekan yang begitu berat untuk dijalani. Kekhawatiran mereka dapat ku bayar dengan semua prestasi yang aku ciptakan. Dengan tidak mengurangi rasa rendah hati yang harus dimilikki setiap manusia beriman, bukannya sombong tapi kembali dengan rasa syukur yang tiada tara, aku dapat menyelesaikan tiap tahap jenjang pendidikanku dengan tepat waktu. Satu Tahun untuk Taman Kanak-Kanak, Enam tahun untuk Sekolah Dasar, tiga tahun untuk Sekolah Menengah Pertama, 3 tahun untuk Sekolah Menengah Kejuruan dan empat tahun untuk Jenjang Strata Satu.
Semua upaya dan rencanaku tidak akan seberhasil ini jika aku mengandalkan kekuatanku sendiri. Aku sadar tidak akan ada kesuksesan tanpa ada campur tangan Tuhan. Tidak akan bisa tanganku meraih rencana-rencana ku tanpa Tuhan mengangkatku lebih tinggi.

Selasa, 21 Juni 2016

Seratus

Aku bukan tipe wanita romantis yang berani berkata - kata sekedar meyakinkan perasaan pasangan untuk tetap tinggal bersamaku. Tapi dari hari pertama aku berjalan dan memulai perjalananku denganmu, aku seperti tersihir untuk selalu memberitahumu tentang apapun yang kurasakan. Di level manapun perasaanku berada, kamu yang harus pertama tahu. Mungkin karena cuma kamu yang mengerti. Cerita ini bisa saja jadi basi untuk sekedar jadi cerita cinta. Tapi aku menulis ini disini bukan hanya untuk cerita cinta yang mati. Cerita ini hidup. Aku nggak tau harus dengan bubuk pixie jenis apa untuk membuat cerita ini dipahami tapi aku ingin orang lain tahu bahwa kamu kebahagiaan yang selama ini ku cari.

Rabu, 11 Mei 2016

Kepada......

Kepada yang datang tanpa ku cari
Tahukah kamu sekecil apapun perhatianmu kini tenangkan aku
Tahukah kamu sekedar selamat pagi bisa membuat energi ku terisi kembali
Tahukah kamu walaupun sesederhana itu kamu berarti buatku

Kepada yang selalu memberikan bahagia tanpa memintanya kembali
Aku ingat pertama kali kita bertemu, berpikir untuk menjadi sahabat saja tak pernah
Aku ingat kemudian kita memisahkan diri tanpa tau apa alasan tepat untuk itu
Aku ingat setelah itu aku benar - benar butuh kamu hadir dalam tiap rinduku pada teman lamaku

Kepada yang menyimpan rasa tanpa ku tau
Setiap malam tanpa ocehanmu kemudian terasa hambar
Setiap pagi tanpa melihat pembaharuanmu di media sosial terasa kurang hangat
Setiap siang tanpa selingan mengingatkanmu makan terasa kosong

Minggu, 08 Mei 2016

Mengawali yang Sudah Pernah Diawali Sebelumnya

Lalu, aku merasakan cinta yang siap ku awali kembali dengan pria yang pernah mengawali indah dan berwarnanya masa sekolahku.

Bertemu dengan kamu memang bukan sesuatu yang baru untukku. Beberapa tahun yang lalu, dengan polosnya kau hadir dalam kehidupanku, entah takdir ataukah ketidaksengajaan. Sama seperti sahabat-sahabat priaku yang lain, mencoba mengimbangi sikapku yang 50:50. Memulai dengan candaan, dari yang biasa sampai yang luar biasa. Tapi hari ini, kau menjadi seseorang yang baru buatku. Tepatnya untuk hatiku. Jujur namamu pernah juga terukir dalam hatiku namun bukan pada tempat yang baru saja ingin ku ukir lagi. Kemarin nama itu ada dalam bagian hatiku yang menyebutnya Sahabat, namun hari ini aku baru saja ingin mengisi sebuah tempat kosong didalamnya yang kusebut Cinta.

Rabu, 04 Mei 2016

Memulai

Untuk saat ini, bagaimana dengan masa lalu? Bisa kah ku sebut dia Kenangan Indah? Tuhan, ternyata pundak orang ini yang ternyata ada disampingku selama ini. Aku merasa nyaman dan tenang, melupakan segala kepenatanku.

Kembali menjadi seseorang yang baik - baik saja bukan lagi menjadi sebuah pilihan. Itu adalah sebuah keharusan. Ketika aku harus berjalan sendiri mengisi waktuku yang biasanya ramai kemudian secara perlahan terasa sepi. Ketika aku harus menipu diriku seolah semuanya baik - baik saja padahal terasa seperti luka yang tak pernah kering. Ketika aku harus menjadi orang lain demi mereka tersenyum dan berkata aku sudah baik - baik saja. Ya. Memang aku baik - baik saja. Aku harus baik - baik saja.

Cinta tidak lagi menjadi prioritasku. Hanya sesuatu yang singgah tanpa ku ingin menjadi selamanya. Setiap ada yang memasuki kehidupanku, menawarkan cinta semu, aku seakan percaya padahal tidak. Apa harus terus begini? Membiarkan mereka sesuka hati singgah dalam kehidupanku lalu dengan tanpa penyesalan ku biarkan pula mereka pergi dan mencari seseorang yang lain.